Sukses di Gelar ! Mahasiswa/wi KKN PMD Universitas Mataram Sosialisasi Edukasi Pupuk Organik
Lombik Timur | Halo Mandalika - Sosialisasi Dan Praktik Pembuatan Pupuk Organik Serta Budidaya Tanaman Hidroponik Di Desa Borok Toyang Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur. KKN PMD Universitas Mataram Desa Borok Toyang mengadakan Sosialisasi dan Praktik Pembuatan Pupuk Organik serta Budidaya Tanaman Hidroponik
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) adakan sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk organik serta budidaya tanaman hidroponik di Desa Borok Toyang, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur pada hari kamis, (20/1/2024).
Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Borok Toyang dan dihadiri oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, Perwakilan Kelompok Tani, dan Kepala Wilayah serta Karang Taruna Desa Borok Toyang.
Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi dan keterampilan warga dalam pembuatan pupuk organik dan teknik hidroponik sehingga hal ini sangat bermanfaat mengingat, sebagian besar warga Desa Borok Toyang berprofesi sebagai petani.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi mengenai manfaat penggunaan pupuk organik bagi kesuburan tanah serta keunggulan sistem budidaya hidroponik yang minim penggunaan lahan.
Mahasiswa KKN kemudian memberikan Aplikasi demonstrasi secara langsung pembuatan pupuk organik dari limbah pertanian sekaligus menampakkan rancangan sederhana instalasi sistem hidroponik skala rumah tangga beserta perawatannya.
"Sosialisasi ini merupakan salah satu dari program kerja kami, tujuan kami mengadakan sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk organik serta budidaya tanaman hidroponik yakni untuk memanfaatkan limbah yang ada di sekitar, yang dimana limbah ini bisa digunakan untuk pembuatan pupuk organik, kami menggunakan limbah seperti daun kering, bonggol jagung, serbuk gergaji, sekam padi, jerami, kotoran sapi dan air cucian beras, "Jelasnya.
Sambungnya, Bahan-bahan ini digunakan untuk pembuatan kompos dan pupuk organik cair serta limbah plastik digunakan sebagai media tanam untuk budidaya tanaman hidroponik Kepala UPTPP Kecamatan Sakra Barat, Sarkawi, S.P., selaku Pemateri menyampaikan tentang pentingnya penggunaan pupuk organik. Tidak hanya menggunakan pupuk kimia saja, tetapi memberikan keseimbangan pada kwalitas tanah pertanian.
Seperti yang diketahui penggunaan pupuk kimia secara berlebihan akan merusak kualitas tanah pertanian, maka dari itu perlu ditekankan penyeimbangan pupuk organik dan kimia.
Lissli selaku mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Mataram menyampaikan tentang perlunya pengelolaan limbah seperti sampah botol plastik agar tidak merusak lingkungan dan memberikan manfaat bagi masyarakat desa Borok Toyang.
Selain itu juga, sebagai bentuk pelaksanaan salah satu program utama pemerintah NTB yaitu Zero Waste dengan penggunaan kembali sampah yang masih bisa dimanfaatkan. Pemanfaatan sampah botol plastik yaitu berupa membudidayakan sayuran hidroponik dengan media botol bekas.
Lissli menjelaskan bahwa dengan budidaya hidroponik dari botol bekas dapat mengurangi sampah anorganik di desa Borok Toyang, selain itu juga bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran, memenuhi kebutuhan sayuran masyarakat dengan sayuran bebas pestisida karena budidaya hidroponik ini tanpa menggunakan pestisida.
Dalam sosialisasi ini Lia Sabrina selaku mahasiswa Ilmu Tanah Universitas Mataram menyampaikan berbagai manfaat pupuk organik dan memeberikan informasi bagi para petani
"Lahan yang di tanam tanaman semusim secara terus menerus (monokultur) dan penggunaan pupuk kimia secara terus menerus akan mengakibatkan rusaknya struktur tanah, berkurangnya bahan organik dan mikroorganisme dalam tanah, terganggunya keseimbangan unsur hara dalam tanah, residu pupuk kimia mencemari lingkungan sekitar, tanaman akan rentan terhadap serangan hama dan penyakit, produktivitas pada tanah akan menurun, dan borosnya pada biaya produksi pertanian terutama saat pembelian pupuk kimia.
Setelah sesi penjelasan, para peserta diberi kesempatan praktik langsung membuat pupuk organik cair dan padat. Praktik pembuatan pupuk di pandu oleh dua pemateri dari UPTPP Kecamatan Sakra Barat Lalu Agus Junaedi dan mahasiwa prodi ilmu tanah Lia Sabrina, Mereka juga memberi penjelasan rinci tentang tahapan pembuatan pupuk organik, mulai dari pengomposan sampai pematangan. Tak hanya secara teori, peserta juga diberikan kesempatan praktek langsung di lapangan.
Antusiasme warga cukup tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka berharap pengetahuan yang didapat bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas pertanian di Desa Borok Toyang. Dengan penerapan pupuk organik dan hidroponik ini, diharapkan produktivitas dan kualitas hasil panen akan semakin meningkat.
Ketua KKN PMD Universitas Mataram Desa Borok Toyang, Fakhri Labib Al Idrus mengajak seluruh masyarakat untuk peduli lingkungan melalui pengolahan limbah yang masih bisa dimanfaatkan agar memberi manfaat bagi masyarakat dan mengurangi dampak negatif limbah bagi lingkungan. Pembuatan pupuk organik dan budidaya sayuran hidroponik ini merupakan salah satu bentuk implementasi Pemberdayaan Masyarakat Desa yang kami pilih sebagai topik KKN kami.
"Kami berharap dengan adanya sosialisasi pembuatan pupuk dan budidaya sayuran hidroponik dari limbah sekitar ini bisa menjadi langkah awal Pemberdayaan Masyarakat dan pemanfaatan limbah yang masih dapat dimanfaatkan di Desa Borok Toyang. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Borok Toyang yang antusias dalam acara ini sehingga sosialisasi dan praktik pupuk organik dan sayur hidroponik dari limbah berjalan dengan lancar," kata Fakhri.(HM)
Komentar
Posting Komentar