Siswi SMA Melahirkan di Toilet Puskesmas Selong
Ilustrasi : Toilet Puskesmas Selong
Lombok Timur | Halo Mandalika - Seorang siswi salah satu sekolah swasta di kecamatan Selong dengan inisial SN (16) melahirkan seorang diri di Toilet Puskesmas Selong, Kamis malam (1/5). Meski yang bersangkutan datang ke Puskesmas diantarkan orang tuanya tapi tidak mengetahui penyakit yang dialami anaknya.
Setelah melahirkan siswi itu lalu meminta bantuan ibunya untuk meminjamkan gunting ke petugas Puskesmas yang piket pada waktu untuk digunakan memotong tali pusarnya bayinya.Untuk kemudian menaruh bayi berjenis kelamin perempuan di dekat toilet tanpa busana dengan ditutup penutup bak yang ada dalam toilet tersebut.
Habis melahirkan siswi itu lalu pulang dari Puskesmas setelah diberikan suntikan dengan wajah pucat,akan tapi setelah itu siswi itu pulang ke rumahnya.Akan tapi apa yang dilakukan siswi itu tidak diberitahukan kepada orang tua maupun perawat puskesmas.
Setelah siswi itu pulang kemudian penunggu pasien mendengar suara bayi menangis di dalam toilet sehingga langsung mengeceknya. Maka betapa kagetnya melihat bayi kondisi tanpa busana untuk diangkat.
Kemudian petugas Puskesmas langsung bayi dengan memberikan pertolongan agar selamat. Sehingga sampai akhirnya bayi yang ditemukan itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.R.Soejono Selong setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial.
Petugas kepolisian lalu mendatangi Puskesmas Selong setelah mendapatkan laporan dan melakukan pengecakan CCTV untuk menemukan pelaku,sehingga akhirnya berhasil setelah melakukan kerja keras.
Lalu petugas mendatangi rumah pelaku dan mengamankan dengan membawa ke kantor polisi untuk diminta keterangan dan guna proses hukum serta penyelidikan lebih lanjut.
" Memang benar yang membuang bayi di toilet Puskesmas Selong masih berstatus pelajar SMA dan sudah diamankan," kata Kasi Humas Polres Lotim, AKP Nicolas Oesman saat dikonfirmasi.
Menurut mantan Kapolsek Suralaga ini,dari keterangan pelaku kepada petugas kalau bayi yang dilahirkan itu hasil hubungan intim dengan seorang pemuda dari kecamatan yang sama sejak pertengahan tahun 2024
Sementara tempat melakukan hubungan seperti layaknya suami istri di lapak yang berada di kawasan Pantai Labuhan Haji dalam kondisi sepi dengan dilakukan berulang kali.
Maka akibatnya pelaku tidak datang bulan dan memberitahu pacarnya kalau hamil, namun sang pacar mengetes dengan alat kehamilan ternyata positif hamil. Sehingga sang pacar meminta pelaku untuk menggugurkan kehamilannya dengan meminum obat miso prostol.
Tapi kemudian hasilnya tidak manjur, karena pada bulan puasa Maret 2025 pelaku ngidam ingin makan yang aneh-aneh sehingga dari sanalah pelaku mulai curiga kalau obat yang diminum tidak bisa menggugurkan bayinya yang ada dalam janinnya.
" Saat diperiksa pelaku mengakui semua perbuatannya," tandas Nicolas Oesman.(HM)
Komentar
Posting Komentar