Lalap Si Jago Merah Melanda PLTU Sambelia
Lombok Timur | Halo Mandalika - Kebakaran terjadi di area penampungan batu bara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Kejadian tersebut sempat menimbulkan kepanikan karena area yang terbakar merupakan bagian vital dalam sistem pasokan energi listrik untuk Pulau Lombok.
Informasi awal diterima oleh Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Sambelia dari pihak keamanan PLTU. Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Damkarmat Lombok Timur, Satijah, menjelaskan bahwa satu unit mobil pemadam kebakaran Pos Sambelia dengan enam personel langsung dikerahkan menuju lokasi untuk melakukan pemadaman awal.
"Sesuai kejadian setelah menerima laporan, anggota kami langsung bergerak cepat ke lokasi untuk memadamkan api di area penampungan batu bara," ujar Satijah, Senin (3/11/2025).
Melihat potensi bahaya yang besar, Damkarmat Lombok Timur segera menambah kekuatan dengan mengerahkan satu unit mobil Fuso dari Mako Damkarmat dan satu unit mobil Isuzu Panther Rescue, sehingga total 25 personel diterjunkan ke lapangan. Proses pemadaman dan pendinginan berlangsung beberapa jam hingga api berhasil dikendalikan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Namun, nilai kerugian materi belum dapat diperkirakan.
Satijah menjelaskan, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah self-conduction, yakni proses pembakaran yang terjadi akibat panas yang timbul dari tumpukan batu bara itu sendiri dan hingga saat ini masih di telusuri lebih jauh penyebab lainnya.
“Api berhasil dipadamkan sepenuhnya, dan situasi sudah dalam kondisi aman dan terkendali,” jelas Satijah.
Kebakaran ini sempat dikhawatirkan dapat mengganggu pasokan listrik di Pulau Lombok jika api tidak segera ditangani, mengingat area yang terbakar merupakan bagian penting dari sistem operasional PLTU Sambelia. Penanganan di lapangan dipimpin oleh Komandan Peleton 3 Junaidi S.Ap, Danru Pos Sambelia Rizki Rahman Saputra, serta Danru Khairul Aziz Anwar.(HM-1)
"Sesuai kejadian setelah menerima laporan, anggota kami langsung bergerak cepat ke lokasi untuk memadamkan api di area penampungan batu bara," ujar Satijah, Senin (3/11/2025).
Melihat potensi bahaya yang besar, Damkarmat Lombok Timur segera menambah kekuatan dengan mengerahkan satu unit mobil Fuso dari Mako Damkarmat dan satu unit mobil Isuzu Panther Rescue, sehingga total 25 personel diterjunkan ke lapangan. Proses pemadaman dan pendinginan berlangsung beberapa jam hingga api berhasil dikendalikan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Namun, nilai kerugian materi belum dapat diperkirakan.
Satijah menjelaskan, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah self-conduction, yakni proses pembakaran yang terjadi akibat panas yang timbul dari tumpukan batu bara itu sendiri dan hingga saat ini masih di telusuri lebih jauh penyebab lainnya.
“Api berhasil dipadamkan sepenuhnya, dan situasi sudah dalam kondisi aman dan terkendali,” jelas Satijah.
Kebakaran ini sempat dikhawatirkan dapat mengganggu pasokan listrik di Pulau Lombok jika api tidak segera ditangani, mengingat area yang terbakar merupakan bagian penting dari sistem operasional PLTU Sambelia. Penanganan di lapangan dipimpin oleh Komandan Peleton 3 Junaidi S.Ap, Danru Pos Sambelia Rizki Rahman Saputra, serta Danru Khairul Aziz Anwar.(HM-1)

