Lakukan Pemeriksaan untuk Pencegahan Penyakit Menular Sejak Dini
Ilustrasi : pemeriksaan pada warga binaan (WB) Guna mencegah sebaran penyakit menular
Lombok Timur | Halo Mandalika - Lapas Kelas IIB Selong Kanwil Kemenkumham NTB lakukan pemeriksaan pada warga binaan (WB) Guna mencegah sebaran penyakit menular seperti tuberkulosis (TBC), kusta, hingga HIV/AIDS. Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Lapas Selong itu juga menggandeng Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur, Selasa (6/02/2024).
Skrining kesehatan juga dilakukan terhadap warga yang diduga terinfeksi dalam upaya mencegah penularan penyakit menular tersebut.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Selong, Ahmad Ahmad Sihabuddin mengatakan, pemeriksaan, perawatan dan kontrol ini berfokus pada penyembuhan bagi WB yang terinfeksi dan pencegahan, pendeteksian dini, dan perawatan bagi warga binaan yang mungkin terpapar penyakit tersebut.
Hal ini juga memastikan bahwa individu yang terinfeksi dapat segera mendapatkan perawatan medis yang tepat.
"Kami berupaya untuk menjalin kerja sama yang intens dengan berbagai pihak terutama dalam bidang kesehatan sebagai bentuk pengendalian terhadap WB yang terinfeksi penyakit menular seperti kusta, TB dan lainnya," ucap Sihabuddin.
Disampaikannya, pemeriksaan tersebut juga dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman di dalam Lapas Selong.
Sihabuddin berharap dengan kerja sama yang baik bersama Dikes Lombok Timur bisa mengedepankan langkah-langkah pengobatan dan pencegahan dini terhadap bahaya penyakit menular. "Kita harapkan langkah ini akan dapat berjalan dengan sangat efektif," tegasnya.
Upaya pencegahan seperti ini lanjut Sihabuddin, adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan serta mengurangi risiko penularan penyakit menular yang dapat mengancam kesehatan publik khususnya bagi Masyarakat yang berada di dalam Lapas Selong.
Langsung melakukan pemeriksaan terhadap pasien/WB terinfeksi Wakil Asesor (Wasor) TBC, Kusta, Frambusia Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, Lalu Moh. Anshori, S. KM., M. Epid. di dampingi Kasubsi Perawatan Narapidana/Anak Didik, Randi Martomy dan Perawat Klinik Lapas Selong.
Dalam pemeriksaannya Pihak dari Dikes Lombok Timur, Lalu M. Anshori mengungkapkan perkembangan yang sangat positif dalam proses pengobatan ataupun penyembuhan terhadap pasien WB. Ditemukan satu WB inisial I yang terinfeksi kusta sejak 4 bulan yang lalu.
"Memasuki bulan ke-4 terapi pengobatan pasien WB inisial I berjalan dengan sangat baik dengan prospek penyembuhan yang sangat positif," ucap Anshori
Di sela pemeriksaan, Anshori mengimbau kepada pasien WB untuk selalu menjaga hygiene (kebersihan) perorangan dan pola hidup sehat mulai dari kebersihan diri, pakaian, kamar dan lingkungan sekitar agar proses penyembuhan berjalan dengan baik dan lebih cepat.(HM)
Komentar
Posting Komentar